KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berhasil meraup dana kelolaan Rp 365 triliun hingga akhir 2018. Untuk tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan tambahan dana kelolaan Rp 76 triliun menjadi Rp 441 triliun. Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E.Ilyas Lubis mengatakan, proyeksi tambahan dana kelolaan Rp 76 triliun tahun ini berasal dari iuran peserta baru. “Ini berasal dari tambahan 21 juta peserta dengan proyeksi iuran per orang,” kata Ilyas Senin (28/1). Sementara itu, pada akhir 2018 lalu, BPJS Ketenagakerjaan mencatat klaim sebesar Rp 24 triliun. Paling besar adalah klaim untuk program jaminan hari tua. Pada 2019 ini Ilyas memproyeksi klaim BPJS Ketenagakerjaan akan naik 10%-20% secara tahunan atau year on year (yoy).
BPJS Ketenagakerjaan proyeksikan tambahan dana kelolaan Rp 76 triliun tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berhasil meraup dana kelolaan Rp 365 triliun hingga akhir 2018. Untuk tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan tambahan dana kelolaan Rp 76 triliun menjadi Rp 441 triliun. Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E.Ilyas Lubis mengatakan, proyeksi tambahan dana kelolaan Rp 76 triliun tahun ini berasal dari iuran peserta baru. “Ini berasal dari tambahan 21 juta peserta dengan proyeksi iuran per orang,” kata Ilyas Senin (28/1). Sementara itu, pada akhir 2018 lalu, BPJS Ketenagakerjaan mencatat klaim sebesar Rp 24 triliun. Paling besar adalah klaim untuk program jaminan hari tua. Pada 2019 ini Ilyas memproyeksi klaim BPJS Ketenagakerjaan akan naik 10%-20% secara tahunan atau year on year (yoy).