JAKARTA. Pengelolaan dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) membutuhkan kecermatan tingkat tinggi. Tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan mengincar dana kelolaan Rp 220 triliun. Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, per akhir Januari 2016, pihaknya tengah mengelola dana sebesar Rp 209 triliun. Pertumbuhan dana kelolaan ini cukup menggembirakan mengingat akhir tahun lalu, dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan ditutup di angka Rp 206 triliun. Pertumbuhan dana kelolaan ini ditopang oleh hasil investasi dan iuran kepesertaan. Pihaknya sangat berhati-hati dalam menempatkan dana titipan tersebut melalui instrumen investasi. Pasalnya, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan dana kelolaan tersebut dapat bertumbuh menjadi Rp 220 triliun hingga akhir tahun ini. Artinya, BPJS Ketenagakerjaan mengincar pertumbuhan dana kelolaan 6,8% dibanding akhir tahun lalu.
BPJS Ketenagakerjaan raih dana kelolaan Rp 209 T
JAKARTA. Pengelolaan dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) membutuhkan kecermatan tingkat tinggi. Tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan mengincar dana kelolaan Rp 220 triliun. Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, per akhir Januari 2016, pihaknya tengah mengelola dana sebesar Rp 209 triliun. Pertumbuhan dana kelolaan ini cukup menggembirakan mengingat akhir tahun lalu, dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan ditutup di angka Rp 206 triliun. Pertumbuhan dana kelolaan ini ditopang oleh hasil investasi dan iuran kepesertaan. Pihaknya sangat berhati-hati dalam menempatkan dana titipan tersebut melalui instrumen investasi. Pasalnya, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan dana kelolaan tersebut dapat bertumbuh menjadi Rp 220 triliun hingga akhir tahun ini. Artinya, BPJS Ketenagakerjaan mengincar pertumbuhan dana kelolaan 6,8% dibanding akhir tahun lalu.