JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) ekstra hati-hati dalam mengelola dana peserta. Pihaknya berupaya membiakkan dana tersebut melalui raihan hasil investasi yang optimal. Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, hasil investasi per akhir Januari sekitar Rp 1,2 triliun. Pihaknya menargetkan hasil investasi pada akhir tahun dapat tumbuh menjadi Rp 21 triliun. Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan telah menyusun strategi investasi yang tokcer. "Interval alokasi asset masih kurang lebih sama. Alokasi dilihat melalui interval. Jadi bisa bergeser plus minus 2% untuk masing-masing instrumen investasi," terang Jeffry kepada KONTAN, Rabu (10/2).
BPJS Ketenagakerjaan raih hasil investasi Rp 1,2 T
JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) ekstra hati-hati dalam mengelola dana peserta. Pihaknya berupaya membiakkan dana tersebut melalui raihan hasil investasi yang optimal. Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, hasil investasi per akhir Januari sekitar Rp 1,2 triliun. Pihaknya menargetkan hasil investasi pada akhir tahun dapat tumbuh menjadi Rp 21 triliun. Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan telah menyusun strategi investasi yang tokcer. "Interval alokasi asset masih kurang lebih sama. Alokasi dilihat melalui interval. Jadi bisa bergeser plus minus 2% untuk masing-masing instrumen investasi," terang Jeffry kepada KONTAN, Rabu (10/2).