KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah pengemudi ojek online yang menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek masih terbilang sedikit. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan pengemudi ojek online yang baru menjadi peserta hanya mencapai 250 ribu orang. "Adapun jumlah pengemudi ojek online yang terdata mencapai 2 juta orang," ucapnya saat menghadiri acara di Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta Selatan, Kamis (8/5). Artinya, Anggoro bilang terdapat sekitar 1,7 juta pengemudi ojek online yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, penting bagi pengemudi ojek online untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Sebab, mereka rentan menghadapi potensi kecelakaan saat bekerja.
BPJS Ketenagakerjaan Sebut Peserta dari Ojek Online Baru Mencapai 2 Juta Orang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah pengemudi ojek online yang menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek masih terbilang sedikit. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan pengemudi ojek online yang baru menjadi peserta hanya mencapai 250 ribu orang. "Adapun jumlah pengemudi ojek online yang terdata mencapai 2 juta orang," ucapnya saat menghadiri acara di Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta Selatan, Kamis (8/5). Artinya, Anggoro bilang terdapat sekitar 1,7 juta pengemudi ojek online yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, penting bagi pengemudi ojek online untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Sebab, mereka rentan menghadapi potensi kecelakaan saat bekerja.