JAKARTA. Mengantisipasi tingginya pencairan jaminan hari tua (JHT), BPJS Ketenagakerjaan menyiapkan anggaran sebesar Rp 8 triliun. Tingginya animo masyarakat mencairkan klaim JHT diyakini tidak akan menganggu likuiditas BPJS Ketenagakerjaan. Hingga hari ini (29/9), BPJS Ketenagakerjaan mencatat pencairan JHT sudah mencapai Rp 1,9 triliun. Dalam waktu sehari dari posisi 28 September telah terjadi kenaikan sekitar Rp 300 miliar pencairan JHT. Senin kemarin, BPJS Ketenagakerjaan menyebut pencairan JHT secara nasional telah mencapai Rp 1,6 triliun. Nah, hari ini terjadi kenaikan pencairan JHT lagi.
"Hari-hari ini puluhan ribu pekerja datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan pencairan JHT," kata Elvyn G. Masassya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (29/9). Ada sekitar 26.000 pekerja hari ini mencairkan dana JHT yang berarti ada tambahan sekitar 1.000 pekerja dibandingkan Senin sebelumnya. Elvyn merinci, pencairan JHT Rp 1,9 triliun dikhususkan kepada total 200.000 pekerja yang terkena PHK sebanyak 26.000, dan sisanya karena pensiun dan mengalami kecelakaan.