KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah banyak kasus gagal investasi pada perusahaan asuransi, penempatan investasi yang dilakukan pada BPJS Ketenagakerjaan pun menjadi salah satu hal yang perlu dicermati. Mengingat, dana yang mereka kelola milik para pekerja untuk masa tuanya. Adapun, tahun lalu BPK sempat merekomendasikan beberapa saham untuk dilakukan menjual beberapa saham untuk dilakukan take profit atau cut loss. Beberapa saham tersebut, antara lain Salim Ivomas Pratama (SIMP), Karakatau Steel (KRAS), Garuda Indonesia (GIAA), Astra Agro Lestari (AALI), London Sumatera Indonesia (LSIP), dan Indo Tambangraya Megah (ITMG). Jika melihat kinerja saham-saham tersebut setahun belakangan, mayoritas mengalami kenaikan. Misalnya, ITMG yang mengalami kenaikan harga sekitar 135% secara yoy dan AALI naik sekitar 17% yoy, disusul LSIP yang juga naik 5,56% yoy.
BPJS Ketenagakerjaan Terus Monitoring Portofolio Investasi Saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah banyak kasus gagal investasi pada perusahaan asuransi, penempatan investasi yang dilakukan pada BPJS Ketenagakerjaan pun menjadi salah satu hal yang perlu dicermati. Mengingat, dana yang mereka kelola milik para pekerja untuk masa tuanya. Adapun, tahun lalu BPK sempat merekomendasikan beberapa saham untuk dilakukan menjual beberapa saham untuk dilakukan take profit atau cut loss. Beberapa saham tersebut, antara lain Salim Ivomas Pratama (SIMP), Karakatau Steel (KRAS), Garuda Indonesia (GIAA), Astra Agro Lestari (AALI), London Sumatera Indonesia (LSIP), dan Indo Tambangraya Megah (ITMG). Jika melihat kinerja saham-saham tersebut setahun belakangan, mayoritas mengalami kenaikan. Misalnya, ITMG yang mengalami kenaikan harga sekitar 135% secara yoy dan AALI naik sekitar 17% yoy, disusul LSIP yang juga naik 5,56% yoy.