JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosia (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat hasil investasi yang cukup bagus. Hingga Agustus lalu, BPJS Ketenagakerjaan mencatat imbal hasi dana jaminan sosial (DJS) mencapai sebesar Rp 16,9 triliun dan hasil investasi perseroan tercatat mencapai Rp 633 miliar. Hasil investasi ini sudah mencapai sebesar 90% dari target akhir tahun. "Menurut saya, Insyah Allah tercapai target akhir tahun karena hingga Agustus sudah mencapai angka sebesar 90% dari target. Mudah-mudahan bisa tercapai sepanjang situasi ekonomi dan politik sama seperti sekarang,"ujar Herdy Trisanto, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan. Dana investasi sendiri per akhir Agustur telah mencapai sebesar Rp 167,2 triliun untuk dana jaminan sosial dan Rp 7,3 triliun dana investasi perusahaan. Dana jaminan sosial sendiri didapat dari iuran peserta, yaitu iuran jaminan hari tua, iuran kecelakaan kerja, dan iuran kematian.
BPJS Ketenagakerjaan yakin capai target investasi
JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosia (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat hasil investasi yang cukup bagus. Hingga Agustus lalu, BPJS Ketenagakerjaan mencatat imbal hasi dana jaminan sosial (DJS) mencapai sebesar Rp 16,9 triliun dan hasil investasi perseroan tercatat mencapai Rp 633 miliar. Hasil investasi ini sudah mencapai sebesar 90% dari target akhir tahun. "Menurut saya, Insyah Allah tercapai target akhir tahun karena hingga Agustus sudah mencapai angka sebesar 90% dari target. Mudah-mudahan bisa tercapai sepanjang situasi ekonomi dan politik sama seperti sekarang,"ujar Herdy Trisanto, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan. Dana investasi sendiri per akhir Agustur telah mencapai sebesar Rp 167,2 triliun untuk dana jaminan sosial dan Rp 7,3 triliun dana investasi perusahaan. Dana jaminan sosial sendiri didapat dari iuran peserta, yaitu iuran jaminan hari tua, iuran kecelakaan kerja, dan iuran kematian.