KONTAN.CO.ID - JAKARTA (03/12/2025) – Data yang berkualitas merupakan investasi penting bagi peningkatan mutu kesehatan nasional. Untuk memudahkan proses pengolahan data oleh peneliti, akademisi, praktisi, dan pihak-pihak terkait lainnya, BPJS Kesehatan telah menyediakan data sampel yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat merepresentasikan populasi nasional. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam acara Peluncuran Data Sampel BPJS Kesehatan 2025 pada Rabu (03/12). Ghufron mengatakan bahwa sejak pertama kali dirilis pada tahun 2019, data sampel BPJS Kesehatan telah mengalami pengembangan yang signifikan. Secara bertahap, BPJS Kesehatan menghadirkan variasi data sampel general dan kontekstual mengenai diabetes melitus, tuberkulosis, kesehatan ibu dan anak, hingga data sampel kontekstual terkait mental health. Data sampel tersebut telah dimanfaatkan oleh lebih dari 1.000 pengguna dengan berbagai latar belakang. Mulai dari akademisi, peneliti, mahasiswa, hingga regulator untuk mendukung riset ilmiah sampai penyusunan kebijakan kesehatan berbasis bukti yang adekuat. “Tahun 2025, BPJS Kesehatan meluncurkan data sampel kontekstual Covid-19 yang dapat digunakan untuk menganalisis dampak Covid jangka panjang (long Covid) terhadap pembiayaan layanan kesehatan. Data sampel ini juga bisa dimanfaatkan oleh peneliti mancanegara karena pandemi Covid terjadi secara global,” ujar Ghufron.
BPJS Rilis 126 Juta Data Sampel!
KONTAN.CO.ID - JAKARTA (03/12/2025) – Data yang berkualitas merupakan investasi penting bagi peningkatan mutu kesehatan nasional. Untuk memudahkan proses pengolahan data oleh peneliti, akademisi, praktisi, dan pihak-pihak terkait lainnya, BPJS Kesehatan telah menyediakan data sampel yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat merepresentasikan populasi nasional. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam acara Peluncuran Data Sampel BPJS Kesehatan 2025 pada Rabu (03/12). Ghufron mengatakan bahwa sejak pertama kali dirilis pada tahun 2019, data sampel BPJS Kesehatan telah mengalami pengembangan yang signifikan. Secara bertahap, BPJS Kesehatan menghadirkan variasi data sampel general dan kontekstual mengenai diabetes melitus, tuberkulosis, kesehatan ibu dan anak, hingga data sampel kontekstual terkait mental health. Data sampel tersebut telah dimanfaatkan oleh lebih dari 1.000 pengguna dengan berbagai latar belakang. Mulai dari akademisi, peneliti, mahasiswa, hingga regulator untuk mendukung riset ilmiah sampai penyusunan kebijakan kesehatan berbasis bukti yang adekuat. “Tahun 2025, BPJS Kesehatan meluncurkan data sampel kontekstual Covid-19 yang dapat digunakan untuk menganalisis dampak Covid jangka panjang (long Covid) terhadap pembiayaan layanan kesehatan. Data sampel ini juga bisa dimanfaatkan oleh peneliti mancanegara karena pandemi Covid terjadi secara global,” ujar Ghufron.