JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus turun membuat BPJS Ketenagakerjaan gencar memburu saham-saham yang harganya terkoreksi. Elvyn G. Masassya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengatakan saat ini menjadi waktu yang tepat untuk membeli sejumlah saham murah dan obligasi yang dijual. Ia melihat, dalam jangka panjang IHSG bakal berangsur pulih dan kembali menyentuh kisaran 5.000. Salah satu saham dan obligasi yang dibidik BPJS Ketenagakerjaan adalah multifinance. "Kalau BUMN pasti kami beli. Saham dan obligasi multifinance juga akan kami beli. Kami akan menjadi penyelamat bagi sektor keuangan," kata Elvyn, Selasa (29/9). Elvyn mengatakan posisi BPJS Ketenagakerjaan adalah mitra alternatif bagi multifinance yang membutuhkan dana lewat penjualan surat utang atau saham yang dikeluarkan oleh multifinance. Untuk itu, Elvyn mempersilahkan multifinance untuk menerbitkan surat utang tersebut. Sepanjang obligasi yang diterbitkan memiliki rating single + A, dan nilainya di atas Rp 700 miliar, BPJS Ketenagakerjaan dipastikan bakal ikut membeli. "Kalau hanya Rp 200 miliar hingga Rp 500 miliar kami tidak akan beli. Karena pertimbangan kami adalah likuiditas untuk kebutuhan pembayaran jaminan hari tua (JHT)," kata Elvyn.
BPJS siap serap saham dan obligasi multifinance
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus turun membuat BPJS Ketenagakerjaan gencar memburu saham-saham yang harganya terkoreksi. Elvyn G. Masassya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengatakan saat ini menjadi waktu yang tepat untuk membeli sejumlah saham murah dan obligasi yang dijual. Ia melihat, dalam jangka panjang IHSG bakal berangsur pulih dan kembali menyentuh kisaran 5.000. Salah satu saham dan obligasi yang dibidik BPJS Ketenagakerjaan adalah multifinance. "Kalau BUMN pasti kami beli. Saham dan obligasi multifinance juga akan kami beli. Kami akan menjadi penyelamat bagi sektor keuangan," kata Elvyn, Selasa (29/9). Elvyn mengatakan posisi BPJS Ketenagakerjaan adalah mitra alternatif bagi multifinance yang membutuhkan dana lewat penjualan surat utang atau saham yang dikeluarkan oleh multifinance. Untuk itu, Elvyn mempersilahkan multifinance untuk menerbitkan surat utang tersebut. Sepanjang obligasi yang diterbitkan memiliki rating single + A, dan nilainya di atas Rp 700 miliar, BPJS Ketenagakerjaan dipastikan bakal ikut membeli. "Kalau hanya Rp 200 miliar hingga Rp 500 miliar kami tidak akan beli. Karena pertimbangan kami adalah likuiditas untuk kebutuhan pembayaran jaminan hari tua (JHT)," kata Elvyn.