KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan BPJS Kesehatan masih ragu untuk melibatkan peserta BPJS Kesehatan dalam pembiayaan penyakit katastropik, penyakit berbahaya dan memerlukan biaya perawatan tinggi. Walaupun pekan lalu, BPJS Kesehatan menyatakan, berwacana untuk melibatkan masyarakat dari golongan mampu dalam pembiayaan penyakit tersebut, pekan ini, wacana tersebut tidak mereka gulirkan kembali. Fahmi Idris, Dirut BPJS Kesehatan mengatakan, akan tetap menanggung 100% biaya perawatan penyakit katastropik. "Tetap ditanggung semua sama BPJS Kesehatan, tidak ada keputusan apapun soal itu," katanya di Komplek Istana Negara, Rabu (29/11). BPJS Kesehatan dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (23/11) lalu membuka rencana untuk melibatkan peserta BPJS Kesehatan dalam mendanai perawatan penyakit katastropik. Delapan penyakit yang akan mereka pilih agar pendanaannya bisa ditanggung bersama antara BPJS Kesehatan dengan pasien; jantung, kanker, gagal ginjal, stroke, thalasemia, sirosis hati, leukimia dan hemofilia.
BPJS tanggung 100% biaya penyakit katastropik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan BPJS Kesehatan masih ragu untuk melibatkan peserta BPJS Kesehatan dalam pembiayaan penyakit katastropik, penyakit berbahaya dan memerlukan biaya perawatan tinggi. Walaupun pekan lalu, BPJS Kesehatan menyatakan, berwacana untuk melibatkan masyarakat dari golongan mampu dalam pembiayaan penyakit tersebut, pekan ini, wacana tersebut tidak mereka gulirkan kembali. Fahmi Idris, Dirut BPJS Kesehatan mengatakan, akan tetap menanggung 100% biaya perawatan penyakit katastropik. "Tetap ditanggung semua sama BPJS Kesehatan, tidak ada keputusan apapun soal itu," katanya di Komplek Istana Negara, Rabu (29/11). BPJS Kesehatan dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (23/11) lalu membuka rencana untuk melibatkan peserta BPJS Kesehatan dalam mendanai perawatan penyakit katastropik. Delapan penyakit yang akan mereka pilih agar pendanaannya bisa ditanggung bersama antara BPJS Kesehatan dengan pasien; jantung, kanker, gagal ginjal, stroke, thalasemia, sirosis hati, leukimia dan hemofilia.