BPJS-TK alokasikan Rp 65 triliun di infrastruktur



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. BPJS Ketenagakerjaan menyatakan dari total dana kelolaan Rp 305 triliun per November 2017, sekitar Rp 65 triliun ditempatkan secara tidak langsung di proyek infrastruktur.

Agus Susanto Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan, penempatan portofolio di sektor infrastruktur ini bukan secara langsung tetapi surat utang atau obligasi. Lalu ditempatkan di reksadana yang dananya untuk infrastruktur, dan membeli saham baru yang diterbitkan BUMN karya.

"Presiden Joko Widodo mengimbau ke semua pihak yang mengelola dana untuk menginvestasikan ke sektor infrastruktur," ungkap dia dalam paparan kinerja 2017, Sabtu (9/12).


Dia menjelaskan, sejalan dengan imbauan itu maka pihaknya masuk ke infrastruktur, tetapi pihaknya juga tetap mematuhi aturan yang sudah diterbitkan untuk alokasi investasi dan melihat tingkat risiko yang bisa terkelola. "Yang penting investasi harus memberikan keuntungan maksimal ke peserta," ujarnya.

Agus bilang, mayoritas penempatan dana infrastruktur itu untuk pembangunan jalan tol, energi, dan properti. Adapun tahun-tahun mendatang pihaknya terus meningkatkan kepesertaan dengan potensi 83 juta peserta agar dana kelolaan terus bertambah.

"Pekerja kami sebenarnya menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) itu sebanyak 120 pekerja, tetapi ada PNS, TnI/Polri, usianya lebih dari 55 tahun," ungkapnya. Dia menilai angkatan kerja di Indonesia itu itu bekerja di sektor informal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini