KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jamiman Sosial (BPJS) Kesehatan tengah berupaya mengejar tingkat kepesertaan menjadi 95% sampai tahun depan. BPJS Watch memandang, perlu kerja keras dari jajaran direksi agar hal ini mampu tercapai. Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengatakan, sejauh ini masih banyak masyarakat yang masih belum menjadi anggota JKN-KIS. Terutama kata dia, masih ada dari Pekerja Penerima Upah (PPU) badan usaha swasta yang membandel untuk tidak mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS Kesehatan. "Maka itu perlu ada tindakan tegas yang melibatkan penegak hukum agar mereka menjadi peserta," kata Timboel kepada Kontan.co.id, Minggu (25/11).
BPJS Watch: BPJS Kesehatan perlu kerja ekstra keras untuk kejar kepesertaan 95%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jamiman Sosial (BPJS) Kesehatan tengah berupaya mengejar tingkat kepesertaan menjadi 95% sampai tahun depan. BPJS Watch memandang, perlu kerja keras dari jajaran direksi agar hal ini mampu tercapai. Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengatakan, sejauh ini masih banyak masyarakat yang masih belum menjadi anggota JKN-KIS. Terutama kata dia, masih ada dari Pekerja Penerima Upah (PPU) badan usaha swasta yang membandel untuk tidak mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS Kesehatan. "Maka itu perlu ada tindakan tegas yang melibatkan penegak hukum agar mereka menjadi peserta," kata Timboel kepada Kontan.co.id, Minggu (25/11).