KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengharapkan pemerintah segera selesaikan defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebesar Rp 11 triliun. Menurutnya, dalam hal ini pemerintah terlalu bertele-tele dalam menangani masalah defisit ini. Pasalnya bila permasalahan ini semakin panjang beban yang ditanggung oleh para pihak rumah sakit dan para pelaku kesehatan akan semakin berat. Tidak hanya itu, ia juga bilang bila terlampau lama akan berdampak pada peserta BPJS, dan juga manajemen keuangan rumah sakit yang akan semakin memburuk.
"Kalau makin lama ya biaya penalti sebesar 1% yang ditanggung rumah sakit ya akan semakin membengkak," ujar Timboel saat dihubungi Kontan. Rabu (12/9).