JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menalangi dana pembebasan lahan jalan tol Semarang-Solo terutama ruas jalan tol Bawen Solo. Sebab, subsidi dana pembebasan lahan ruas tol Bawen-Solo yang digarap anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ini, belum dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012. Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto menjelaskan kendati belum dialokasikan Kementerian Keuangan, pada prinsipnya sudah setuju memberikan subsidi pembebasan lahan milik PT Trans Marga Jateng. "Ini untuk mempercepat pengerjaan saja," ujarnya, akhir pekan lalu. Sekedar mengingatkan, target penyelesaian jalan tol Bawen-Solo ini dipercepat dari 2015 menjadi 2012. Lantaran dipercepat maka secara keekonomian belum layak sehingga memerlukan subsidi dari pemerintah. Dana subsidi yang diperlukan untuk pembebasan lahan sebesar Rp 600 miliar rencananya diambil dari APBN.
BPJT diminta talangi pembebasan ruas tol Semarang-Solo
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menalangi dana pembebasan lahan jalan tol Semarang-Solo terutama ruas jalan tol Bawen Solo. Sebab, subsidi dana pembebasan lahan ruas tol Bawen-Solo yang digarap anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ini, belum dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012. Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto menjelaskan kendati belum dialokasikan Kementerian Keuangan, pada prinsipnya sudah setuju memberikan subsidi pembebasan lahan milik PT Trans Marga Jateng. "Ini untuk mempercepat pengerjaan saja," ujarnya, akhir pekan lalu. Sekedar mengingatkan, target penyelesaian jalan tol Bawen-Solo ini dipercepat dari 2015 menjadi 2012. Lantaran dipercepat maka secara keekonomian belum layak sehingga memerlukan subsidi dari pemerintah. Dana subsidi yang diperlukan untuk pembebasan lahan sebesar Rp 600 miliar rencananya diambil dari APBN.