KONTAN.CO.ID - SERANG. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginginkan ke depan tidak ada lagi kendaraan overload yang lewat jalan tol. Hal ini untuk menjaga agar jalan tol tidak cepat rusak akibat beban yang tak sesuai. Herry Trisaputra Zuna, Kepala BPJT menyampaikan hal tersebut di sela-sela sambutannya dalam acara Peresmian Simpang Susun Cikande Jalan Tol Tangerang-Merak. Salah satu cara mengaturnya adalah dengan memasang alat pengukur berat kendaraan di gardu tol. Penerapan teknologi weight in motion (WIM) di depan gardu tol akan mampu memonitor berat kendaraan sebelum masuk ke tol. Sebab, selama ini yang menjadi penyebab rusaknya jalan tol adalah banyaknya kendaraan overloading yang melintasi jalan tol.
BPJT ingin tak ada lagi kendaraan overload lewat jalan tol
KONTAN.CO.ID - SERANG. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginginkan ke depan tidak ada lagi kendaraan overload yang lewat jalan tol. Hal ini untuk menjaga agar jalan tol tidak cepat rusak akibat beban yang tak sesuai. Herry Trisaputra Zuna, Kepala BPJT menyampaikan hal tersebut di sela-sela sambutannya dalam acara Peresmian Simpang Susun Cikande Jalan Tol Tangerang-Merak. Salah satu cara mengaturnya adalah dengan memasang alat pengukur berat kendaraan di gardu tol. Penerapan teknologi weight in motion (WIM) di depan gardu tol akan mampu memonitor berat kendaraan sebelum masuk ke tol. Sebab, selama ini yang menjadi penyebab rusaknya jalan tol adalah banyaknya kendaraan overloading yang melintasi jalan tol.