BPJT kebut 13 ruas jalan tol di akhir 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggeber konstruksi tol agar target penyelesaian 379,2 kilometer (km) jalan tol pada tahun ini bisa tercapai. Kali ini pemerintah sedang menggenjot penyelesaian konstruksi 13 ruas jalan tol.

Beberapa jalan tol yang tengah dikebut penyelesaiannya adalah ruas jalan tol Bekasi- Cawang-Kampung Melayu Seksi Pangkalanjati-Jakasampurna sepanjang 8,24 km. Lalu, jalan tol Surabaya-Mojokerto Seksi IB- III sepanjang 15,47 km; jalan tol Solo-Ngawi Seksi 1, 2 termasuk yang dibiayai dengan APBN 87,19 km. Selain itu, ada pula jalan tol Brebes Timur-Pemalang sepanjang 37,3 km dan jalan tol Ngawi-Kertosono Seksi Ngawi-Wilangan 52,57 km.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, untuk mengejar target, pemerintah masih dihadapkan pada kendala pembebasan lahan yang belum selesai. Tapi, BPJT optimistis masalah itu bisa segera diatasi. "Semua akan dikejar, dan pembebasan lahan tinggal proses. Dengan UU Pengadaan Lahan yang baru dan keberadaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) saya kira bisa selesai," katanya Jumat (29/9).


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bilang, jika target pembangunan jalan tol ini tercapai, artinya panjang jalan tol baru yang berhasil diselesaikan sampai 2017 akan mencapai 576 km. "Ini terus kami upayakan penyelesaiannya," katanya.

Selain mengejar pembangunan tol yang telah dimulai konstruksinya, kini BPJT juga mempercepat proyek tol lain seperti jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, Serang-Panimbang dan Jakarta-Cikampek I2 Selatan. Kini ketiga proyek itu sedang tahap pelelangan. "Untuk yang Probolinggo-Banyuwangi sedang jalan, sudah masuk dokumen, sekarang tahap evaluasi," katanya.

Proyek jalan tol Probolinggo-Banyuwangi membutuhkan investasi sekitar Rp 21,07 triliun. Sedangkan jalan tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan membutuhkan investasi Rp 13,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini