KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebut penerapan sistim transaksi tol non-tunai nirsentuh tidak akan memberatkan pengguna jalan tol. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melakukan tender sistim transaksi tol non-tunai nirsentuh dengan menggunakan teknologi global navigation satelite system (GNSS). Kepala BPJT Danang Parikesit menyebutkan penerapan sistim nirsentuh tersebut tidak akan ada kenaikan tarif. Selain itu, juga tidak akan memberatkan pengguna jalan tol.
"Kalau pakai e-GNSS kan hanya memasang aplikasi melalui smartphone," jelasnya kepada kontan.co.id, Selasa (14/7). Baca Juga: Sistim transaksi tol nirsentuh gunakan teknologi global navigation satelite system Karenanya, sistim tersebut tidak akan membebankan pengguna jalan tol melainkan mampu memberikan keuntungan bagi pengguna jalan tol. Sebelumnya, Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan, penggunaan sistim satelit lantaran telah dilakukan kajian teknis oleh pemrakarsa dengan membandingkan beberapa teknologi. Hasilnya, teknologi GNSS atau satelite based adalah teknologi yang paling efektif untuk rencana penerapan multi lane free flow (MLFF) di jalan tol Indonesia.