KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) menegaskan rencana kebijakan integrasi jalan tol lingkar luar jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) bersama dengan Jalan Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami bukan untuk meningkatkan pendapatan pengelola jalan tol. Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mengatakan, pendapatan jalan tol JORR pada tahun 2017 mencapai Rp 2,85 triliun. "Integrasi ini bukan menaikkan tarif. Memang kendaraan perjalanan pendek akan membayar tarif lebih mahal tetapi kendaraan untuk perjalanan jauh akan membayar lebih murah. Jadi ini bukan untuk meningkatkan pendapatan," katanya di Jakarta, Kamis (21/6). BPJT memperkirakan sebagian besar dari pengguna tol akan atau sekitar 61% akan membayar tarif lebih murah setelah integrasi karena merupakan pengguna jarak jauh. Sementara pengguna jarak pendek yang akan membayar tarif lebih mahal diperkirakan hanya 38%. Adapun 1% lagi akan membayar sama sebelum maupun setelah integrasi.
BPJT tegaskan integrasi tol JORR bukan untuk mendongkrak pendapatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) menegaskan rencana kebijakan integrasi jalan tol lingkar luar jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) bersama dengan Jalan Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami bukan untuk meningkatkan pendapatan pengelola jalan tol. Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mengatakan, pendapatan jalan tol JORR pada tahun 2017 mencapai Rp 2,85 triliun. "Integrasi ini bukan menaikkan tarif. Memang kendaraan perjalanan pendek akan membayar tarif lebih mahal tetapi kendaraan untuk perjalanan jauh akan membayar lebih murah. Jadi ini bukan untuk meningkatkan pendapatan," katanya di Jakarta, Kamis (21/6). BPJT memperkirakan sebagian besar dari pengguna tol akan atau sekitar 61% akan membayar tarif lebih murah setelah integrasi karena merupakan pengguna jarak jauh. Sementara pengguna jarak pendek yang akan membayar tarif lebih mahal diperkirakan hanya 38%. Adapun 1% lagi akan membayar sama sebelum maupun setelah integrasi.