JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak sedikit yang masih mengalami kerugian. Padahal, peran BUMN untuk pembangunan nasional sangat dibutuhkan negara. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan penyebab utama BUMN mengalami merugian. Menurut BPK, Penyebab utama kerugian BUMN disebabkan karena banyaknya investasi yang sia-sia. "Jadi, 54 persen kerugian itu karena misinvestasi. Investasinya mubazir." ujar Anggota BPK Bidang BUMN Achsanul Qosasi dalam diskusi publik optimalisasi Deviden BUMN, Jakarta, Junat (23/1/2015).
Dia mengaku heran mengapa banyak investasi BUMN yang mubazir. Achsanul pun mengatakan tak tahu apakah hal tersebut akibat adanya intervensi politik atau bukan. Selain karena banyaknya investasi yang mubazir, kerugian BUMN juga disebabkan belum dibayarkannya PSO oleh pemerintah. Padahal kata dia, sebagian besar BUMN menerapkan kebijakan PSO.