KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas pendidikan masih mengkhawatirkan. Walaupun setiap tahun pemerintah sudah mengucurkan 20% anggaran negara untuk sektor pendidikan, sampai saat ini itu semua belum berdampak banyak. Hasil pemeriksaan kinerja penyelenggaraan sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2016 kemarin mengungkap, besaran anggaran tersebut belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah. Ini tercermin dari kondisi sarana dan prasarana pendidikan saat ini. Harry Azhar Azis, Angota VI BPK mengatakan, saat ini, kondisi sarana dan prasarana pendidikan masih kurang. Untuk ruang kelas SD, SMP, SMK/SMA, kekurangan masing-masingnya mencapai ;41.000, 13.000 dan 91.000. "Untuk perpustakaan, SD kurang 56.000, SMP 8.000, SMA/SMK 8.000," katanya Selasa (21/11).
BPK: Besarnya anggaran tak sejalan mutu pendidikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas pendidikan masih mengkhawatirkan. Walaupun setiap tahun pemerintah sudah mengucurkan 20% anggaran negara untuk sektor pendidikan, sampai saat ini itu semua belum berdampak banyak. Hasil pemeriksaan kinerja penyelenggaraan sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2016 kemarin mengungkap, besaran anggaran tersebut belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah. Ini tercermin dari kondisi sarana dan prasarana pendidikan saat ini. Harry Azhar Azis, Angota VI BPK mengatakan, saat ini, kondisi sarana dan prasarana pendidikan masih kurang. Untuk ruang kelas SD, SMP, SMK/SMA, kekurangan masing-masingnya mencapai ;41.000, 13.000 dan 91.000. "Untuk perpustakaan, SD kurang 56.000, SMP 8.000, SMA/SMK 8.000," katanya Selasa (21/11).