BPK buka perpustakaan, ini bedanya dibanding perpus lain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar peresmian Perpustakaan Riset dan Diskusi Panel Literasi Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara, Kamis (28/6).

Tujuan pembukaan perpustakaan tersebut adalah untuk menunjukkan, BPK RI mendukung pentingnya literasi tentang tata kelola dan akuntabilitas keuangan negara.

Perpustakaan ini juga menyediakan 21.852 eksemplar buku,e-book, dan e-journal yang mampu mendukung riset bagi siapa saja yang ingin mengakses. Jurnal yang disediakan oleh perpustakaan BPK dapat diakses melalui www.jurnal.bpk.go.id gratis, tanpa memerlukan registrasi.


Acara yang dibuka pada pukul 09.00 ini dibuka dengan sambutan oleh Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Bahrullah Akbar yang mengatakan bahwa dalam pemeriksaaan nya BPK juga akan lebih memfokuskan pada pemeriksaan mengenai kasus korupsi, pengelolaan utang negara, dan kontrak kekayaan negara.

Acara yang di gelar di Auditorium gedung kantor BPK Lantai 2, Jakarta Pusat tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, serta Wakil Rektor Universitas Indonesia Adi Zakaria Afiff.

Selain itu juga BPK juga mengharapkan dengan dibukanya perpustakaan ini akan membuat masyarakat semakin cerdas dan dapat turut aktif mengawasi pengelolaan keuangan negara secara baik dan benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia