JAKARTA. Saban tahun, anggaran belanja pegawai negeri terus membengkak, karena jumlah abdi negara bertambah banyak. Itu sebabnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mulai melakukan audit proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (PNS). Audit ditargetkan rampung akhir Desember tahun ini. Tapi, tidak semua instansi akan menjadi sasaran audit BPK. BPK hanya mengaudit Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, serta Kementrian Sosial. Lima kementerian tersebut dipilih karena mempunyai jumlah pegawai paling banyak. Selain kementerian, pemeriksaan juga dilakukan terhadap 33 instansi pemerintah daerah baik provinsi maupun kota/kabupaten.Asal tahu saja, pada Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2013, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 212,3 triliun untuk belanja pegawai. Anggaran ini naik Rp 28,9 triliun ketimbang tahun ini yang mencapai Rp 212,2 triliun. Ketimbang lima tahun silam, bujet belanja rutin itu bahkan sudah naik sekitar 70%.
BPK mulai audit rekrutmen PNS
JAKARTA. Saban tahun, anggaran belanja pegawai negeri terus membengkak, karena jumlah abdi negara bertambah banyak. Itu sebabnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mulai melakukan audit proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (PNS). Audit ditargetkan rampung akhir Desember tahun ini. Tapi, tidak semua instansi akan menjadi sasaran audit BPK. BPK hanya mengaudit Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, serta Kementrian Sosial. Lima kementerian tersebut dipilih karena mempunyai jumlah pegawai paling banyak. Selain kementerian, pemeriksaan juga dilakukan terhadap 33 instansi pemerintah daerah baik provinsi maupun kota/kabupaten.Asal tahu saja, pada Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2013, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 212,3 triliun untuk belanja pegawai. Anggaran ini naik Rp 28,9 triliun ketimbang tahun ini yang mencapai Rp 212,2 triliun. Ketimbang lima tahun silam, bujet belanja rutin itu bahkan sudah naik sekitar 70%.