BPKH akan investasikan sebesar 15% dana kelolaan haji ke Arab Saudi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tengah berfokus untuk berinvestasi langsung ke Arab Saudi. Rencananya sekitar 15% dari dana kelolaan haji akan diinvestasikan langsung ke Arab Saudi. Kesepakatan ini diharapkan dapat ditandatangani sebelum musim haji tahun ini.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu menjelaskan, tahun ini BPKH menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 121 triliun. Rinciannya, dana tersebut akan dialokasikan sebesar 50% di perbankan syariah, 30% di surat berharga syariah negara (SBSN) dan 20% untuk investasi langsung serta investasi lainnya.

Sedangkan sebanyak 15% dari target dana kelolaan itu atau sekitar Rp 18,15 triliun akan dialokasikan untuk investasi langsung di Arab Saudi. Sektor yang akan diinvestasikan itu masih seputar kebutuhan jemaah haji di Arab Saudi seperti katering, hotel juga penerbangan.


"Perjanjian ini diharapkan bisa diteken sebelum musim haji tahun ini dan bisa segera direalisasikan," kata Anggito di Jakarta, Kamis (24/1).

Namun, apabila investasi langsung ini tidak bisa dijalankan pada tahun ini, maka akan terus dilanjutkan pada tahun depan dengan melihat dan mencari potensi obyek investasi yang menguntungkan bagi jemaah haji. Dengan begitu, BPKH tidak akan berhenti untuk berupaya menemukan investasi yang paling baik nantinya.

"Kalau tidak jadi tahun ini ya porsi dana kelolaan sebesar 15% itu akan dialihkan ke surat berharga," terangnya.

Sebelumnya, Anggito mengatakan, ada dua hotel di Madinah dan tiga hotel di Mekkah yang kini tengah dijajaki BPKH untuk investasi. Sementara untuk investasi di katering hanya satu yang berlokasi di Mekkah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli