KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan Annual Meeting & Hajj Banking Award BPKH 2025 pada Selasa (23/12/2025) di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi dan penguatan sinergi antara BPKH dan Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), sekaligus bentuk apresiasi atas kontribusi perbankan dalam mendukung ekosistem layanan perhajian.
Baca Juga: Sorotan Kinerja Danantara 2025: Sukses Pangkas BUMN, Perlu Jaga Meritokrasi Annual Meeting & Hajj Banking Award 2025 merupakan agenda tahunan yang telah digelar untuk ketiga kalinya pada periode kepengurusan BPKH 2022–2027. Melalui forum ini, BPKH mendorong peningkatan kualitas kolaborasi, penyelarasan agenda kerja sama, serta penguatan layanan yang berdampak langsung bagi jemaah haji dan masyarakat. Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menegaskan komitmen BPKH dalam menjalankan mandat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji secara profesional, transparan, dan berkelanjutan guna memberikan nilai manfaat optimal bagi jemaah. “Sinergi dengan BPS-BPIH merupakan elemen penting dalam memperkuat ekosistem perhajian, khususnya dalam penghimpunan pendaftaran jemaah. Melalui Annual Meeting ini, BPKH juga menyampaikan arah kebijakan pengelolaan keuangan haji ke depan agar semakin akuntabel dan berdampak,” ujar Fadlul dalam keterangan resminya. Selain sebagai mitra penghimpunan dana, Fadlul menilai BPS-BPIH memiliki peran strategis dalam menyampaikan kebijakan pengelolaan keuangan haji serta meningkatkan literasi masyarakat.
Baca Juga: Resmi! UMP 2026 Di 24 Provinsi Ditetapkan, Ada Jatim Kalimantan Bali NTT NTB Sulawesi Menurutnya, kolaborasi yang kuat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik dan mendorong peningkatan kualitas layanan. Pada kesempatan yang sama, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf mengapresiasi penyelenggaraan Hajj Banking Award 2025. Ia menilai ajang tersebut dapat mendorong BPS-BPIH semakin optimal dalam mengembangkan ekosistem haji dan umrah nasional. Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan Hajj Banking Award merupakan bentuk penghargaan sekaligus motivasi bagi BPS-BPIH untuk terus meningkatkan inovasi layanan, tata kelola, dan kontribusi terhadap ekosistem perhajian. “Penghargaan ini mungkin belum sepenuhnya mencerminkan besarnya kontribusi seluruh BPS-BPIH. Namun, melalui forum ini kami ingin menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama sepanjang 2025,” ujar Harry.
Baca Juga: Pemerintah Bidik Reaktivasi Rel hingga 12.000 Km, Rute Cianjur-Bandung jadi Prioritas Dalam rangkaian acara tersebut, BPKH memberikan penghargaan kepada BPS-BPIH dalam sejumlah kategori, antara lain:
- The Best of Hajj Registration & AUM Contribution Bank 2025
- The Best of Hajj Registration Target Achievement Bank 2025
- The Best of Young Hajj Pilgrims Registration Bank 2025
- Appreciation for Strategic Partner for Digital Hajj Services in BPKH Apps 2025
- Appreciation for Commitment to Hajj Ecosystem Collaboration 2025
Baca Juga: Resmi Ditetapkan, Ini UMP 2026 13 Provinsi Bali NTB NTT Sumut Sultra Jatim Kalteng Selain itu, BPKH juga memberikan apresiasi berupa program umrah kepada 24 perwakilan BPS-BPIH dengan kinerja terbaik sepanjang 2025. Ke depan, BPKH berharap kolaborasi dengan BPS-BPIH dapat terus ditingkatkan, tidak hanya dalam aspek penghimpunan pendaftaran haji, tetapi juga dalam penguatan literasi, digitalisasi layanan, serta optimalisasi pengelolaan keuangan haji.
Sinergi ini diharapkan selaras dengan arah kebijakan pengelolaan keuangan haji yang profesional, transparan, dan berkelanjutan demi peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News