KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kreatif dan hati-hati menjadi prinsip yang diterapkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), untuk menginvestasikan dana umat yang dikelola. Terbaru, melalui anak perusahaannya, BPKH Limited, BPKH terjun ke bisnis kuliner di Arab Saudi. Berkolaborasi dengan sejumlah investor asal Indonesia, BPKH Limited mengelola Damba Resto di lantai empat Tower Zamzam, Masjidil Haram.
Baca Juga: BPKH Limited Beri Kemudahan UMKM Sewa Area Resto di 120 Hotel Makkah Damba Resto merupakan sebuah restoran yang menyediakan berbagai menu khas nusantara, mulai dari bakso dan mie ayam, sop iga, ayam penyet, sop buntut, nasi goreng, hingga gorengan bakwan. Kerinduan pada tanah air, membuat sajian di Damba Resto sering jadi buruan jamaah haji Indonesia. Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono menegaskan keputusan berinvestasi di Damba Resto sudah melalui pertimbangan matang, dari sisi risiko maupun potensi keuntungannya. "Investasi BPKH Limited di Damba Resto sudah melalui proses yang prudent karena secara risiko kami bisa terkendali dan kemudian secara optimal dari profit insya Allah kita yakin ini cukup profiteble (menguntungkan) dan akan menjadi income bagi BPKH Limited," ujar Sidiq dalam siaran persnya, Rabu (10/7). "Kita menilai investasi di Damba Resto ini cukup strategis karena lokasinya berada di jantung kota Makkah, di Tower Zamzam lantai 4," sambung Sidiq.
Baca Juga: BPKH Limited akan Kelola Hotel di Arab Saudi Tahun Depan, Ini Targetnya Ia menambahkan, seluruh profit yang dihasilkan BPKH Limited dari Damba Resto akan dikembalikan kepada keuangan haji, sehingga dapat dinikmati oleh jamaah Indonesia yang berangkat haji tahun berikutnya. Selain keuntungan materil, Damba Resto juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kuliner asli Indonesia kepada jamaah dari berbagai penjuru dunia. "Jamaah haji atau umrah sedunia juga kalau masuk ke Damba Resto bisa merasakan suasana atau kultur Indonesia, dan saya kira ini cukup strategis bagi kami," tutup Sidiq. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto