KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Badan Pelaksana, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bidang Investasi Beny Witjaksono mengatakan, portofolio surat berharga syariah negara (SBSN) masih menjadi tumpuan utama BPKH dalam menginvestasikan dana haji. Pasalnya, SBSN memiliki prospek imbal hasil yang tinggi. "Kami masih andalkan SBSN. Investasi langsungnya 20%, investasi langsung bisa dalam negeri dan luar negeri, 30% di bank, 10% investasi lainnya, dan emas 5%," kata Beny, Rabu (4/3). Beny mengatakan, pihaknya sebenarnya ingin memperbesar portofolio sukuk perusahaan. Hanya saja, di Indonesia portofolio ini masih belum banyak dan dalam jumlah yang masih terbilang kecil.
BPKH sebut alokasi investasi dana haji paling banyak ke SBSN, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Badan Pelaksana, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bidang Investasi Beny Witjaksono mengatakan, portofolio surat berharga syariah negara (SBSN) masih menjadi tumpuan utama BPKH dalam menginvestasikan dana haji. Pasalnya, SBSN memiliki prospek imbal hasil yang tinggi. "Kami masih andalkan SBSN. Investasi langsungnya 20%, investasi langsung bisa dalam negeri dan luar negeri, 30% di bank, 10% investasi lainnya, dan emas 5%," kata Beny, Rabu (4/3). Beny mengatakan, pihaknya sebenarnya ingin memperbesar portofolio sukuk perusahaan. Hanya saja, di Indonesia portofolio ini masih belum banyak dan dalam jumlah yang masih terbilang kecil.