KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aqua tengah terseret dalam pusaran polemik. Merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang selama puluhan tahun identik dengan kesegaran air pegunungan itu disorot karena sumber airnya menggunakan proses pengeboran di kawasan pegunungan, bukan langsung dari mata air alami. Isu ini mencuat setelah Gubernur Dedi Mulyadi menyoroti praktik pengambilan air oleh Aqua yang disebut menggunakan sumur bor di kawasan pegunungan. Rekasi publik bermunculan yang mempertanyakan apakah klaim air pegunungan masih relevan bila sumbernya diambil melalui pengeboran. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) turun tangan menelusuri isu ini. Hasil pemeriksaan sementara dengan menyambangi fasilitas produksi Aqua menunjukkan perusahaan AMDK itu tidak melanggar hak konsumen.
BPKN Telusuri Polemik Sumber Air Perusahaan AMDK, Ini Hasilnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aqua tengah terseret dalam pusaran polemik. Merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang selama puluhan tahun identik dengan kesegaran air pegunungan itu disorot karena sumber airnya menggunakan proses pengeboran di kawasan pegunungan, bukan langsung dari mata air alami. Isu ini mencuat setelah Gubernur Dedi Mulyadi menyoroti praktik pengambilan air oleh Aqua yang disebut menggunakan sumur bor di kawasan pegunungan. Rekasi publik bermunculan yang mempertanyakan apakah klaim air pegunungan masih relevan bila sumbernya diambil melalui pengeboran. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) turun tangan menelusuri isu ini. Hasil pemeriksaan sementara dengan menyambangi fasilitas produksi Aqua menunjukkan perusahaan AMDK itu tidak melanggar hak konsumen.