BPKP Dua Kali Audit Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyatakan telah melakukan dua kali review audit mengenai pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung.

Direktur Pengawasan Badan Usaha, Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Aryanto Wibowo menyampaikan, permintaan review audit tersebut dari Kementerian BUMN.

Dia mengatakan permintaan pertama dilayangkan Kementerian BUMN pada awal tahun 2022. Sedangkan permintaan review kedua dari Kementerian BUMN pada triwulan ke III. Hingga saat ini BPKP belum menerima permintaan review asersi yang ke 3.


Baca Juga: Perkuat Pendanaan, Erick Thohir Ingin Pertamina, PLN dan Star Energy Merger

“BPKP sudah final angka cost overrun atas asersi 1 dan 2. Untuk angkanya silakan ditanyakan kepada pihak yang meminta BPKP melakukan review,” jelas Aryanto kepada wartawan, Kamis (27/10).

Aryanto mengungkapkan, penyebab tambahan cost overrun dikarenakan adanya aturan baru yang diberlakukan dan terdapat keterlambatan proyek serta adanya exposure tax. Maka secara asumsi dan kalkulasi mempengaruhi hasil review.

“Karena sifatnya rekomendasi, tindak lanjut dari hasil review yang dilakukan BPKP sepenuhnya diserahkan kepada Kementerian BUMN selaku pihak yang meminta BPKP untuk melakukan review,” ujar Aryanto.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Meluncur Juni 2023, Harga Tiket Rp 150.000-Rp 350.000

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dengan adanya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat.

Selain itu, daya saing juga diharapkan akan semakin kuat, serta munculnya titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta, Bandung dan Kabupaten Bandung.

"Saya meninjau progres perkembangan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung, utamanya di lokasi stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung. Dan saya tadi mendapatkan keterangan bahwa progres-nya sudah mencapai 88,8% secara keseluruhan," ucap Jokowi, Kamis (13/10).

Baca Juga: Soal Kabar Rencana Pemindahan Ibu Kota Jabar, Begini Tanggapan Ciputra Development

Jokowi menambahkan, untuk peluncuran kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan terealisasi pada Juni tahun depan. "Peluncuran nanti untuk operasional insya-Allah kurang lebih nanti di bulan Juni 2023," ungkapnya.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek kerjasama antara Indonesia dengan China. Jokowi menyebut, China menanamkan investasi di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut. 

Adapun soal kendala dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini ialah saat pembuatan terowongan di tunnel 2 di tunnel 11. 

"Kendala saat pembuatan terowongan di tunnel 2 di tunnel 11, memang ada masalah karena memang tanahnya yang sangat sulit dikendalikan, tetapi Alhamdulillah sekarang sudah selesai," imbuh Jokowi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli