Departemen Keuangan menemukan alasan kuat untuk memotong atau menunda penyaluran duit Dana Alokasi Khusus (DAK) ke daerah. Yang menjadi rujukannya adalah hasil temuan penyimpangan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap penyaluran DAK 2007.Depkeu menemukan bahwa banyak daerah yang baru getol mencairkan duit DAK pada akhir 2007. Nilainya sekitar Rp 6 triliun, dari total DAK 2007 sebesar Rp 17,09 triliun. Padahal pencairan duit DAK selama Januari-November 2007 hanya baru sebanyak Rp 10 triliun.Oleh sebab itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengancam akan menahan penyaluran DAK ke daerah bahkan menghentikannya. "Kami sekarang sedang mencari metodenya," katanya, Selasa (18/3).
BPKP Mengungkap Berbagai Kejanggalan DAK
Departemen Keuangan menemukan alasan kuat untuk memotong atau menunda penyaluran duit Dana Alokasi Khusus (DAK) ke daerah. Yang menjadi rujukannya adalah hasil temuan penyimpangan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap penyaluran DAK 2007.Depkeu menemukan bahwa banyak daerah yang baru getol mencairkan duit DAK pada akhir 2007. Nilainya sekitar Rp 6 triliun, dari total DAK 2007 sebesar Rp 17,09 triliun. Padahal pencairan duit DAK selama Januari-November 2007 hanya baru sebanyak Rp 10 triliun.Oleh sebab itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengancam akan menahan penyaluran DAK ke daerah bahkan menghentikannya. "Kami sekarang sedang mencari metodenya," katanya, Selasa (18/3).