KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan, hampir 30-40 persen anggaran pemerintah daerah (Pemda) tidak menghasilkan manfaat apapun bagi masyarakat. Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, hal itu ditemukan usai BPKP melakukan remote audit saat pandemi Covid-19 berlangsung. Audit yang berbasis digital ini membuat cakupannya lebih luas. "Intinya kita lakukan semacam remote audit, hasilnya hampir 30-40 persen anggaran di daerah itu memang tidak menghasilkan manfaat apa-apa," kata Ateh dalam Kongres IPKN secara virtual, Selasa (22/6/2021). Dia menuturkan, anggaran yang tidak efektif dan efisien itu membuat Pemda tak kunjung berhasil mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Begitupun meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Pemerintah pusat sudah berkali-kali meminta Pemda untuk menggunakan anggaran seefektif mungkin saat pandemi Covid-19.
BPKP sebut 40% belanja Pemda tidak ada manfaatnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan, hampir 30-40 persen anggaran pemerintah daerah (Pemda) tidak menghasilkan manfaat apapun bagi masyarakat. Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, hal itu ditemukan usai BPKP melakukan remote audit saat pandemi Covid-19 berlangsung. Audit yang berbasis digital ini membuat cakupannya lebih luas. "Intinya kita lakukan semacam remote audit, hasilnya hampir 30-40 persen anggaran di daerah itu memang tidak menghasilkan manfaat apa-apa," kata Ateh dalam Kongres IPKN secara virtual, Selasa (22/6/2021). Dia menuturkan, anggaran yang tidak efektif dan efisien itu membuat Pemda tak kunjung berhasil mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Begitupun meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Pemerintah pusat sudah berkali-kali meminta Pemda untuk menggunakan anggaran seefektif mungkin saat pandemi Covid-19.