BPKP Tak Rekomendasikan Impor KRL, Kemenhub Bakal Ajak KCI dan KAI Bahas Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, pihaknya akan mengajak PT KCI dan PT KAI untuk duduk bersama membahas pengoptimalan KRL yang saat ini ada.

Hal tersebut menyusul bahwa hasil review dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap pengajuan impor KRL bukan baru dari Jepang tidak direkomendasikan.

"Salah satu opsi yang harus dilakukan saat ini ya kami tentu harus duduk bareng lagi antara KCI dan KAI untuk bagaimana optimalkan yang ada," kata Adita ditemui di acara FGD Mudik Aman Berkesan, Kamis (6/4).


Baca Juga: Impor KRL Bekas Tak Direkomendasikan, Retrofit Diminta Segera Dilakukan

Namun, pengotimalan tersebut harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Pasalnya pengotimalan KRL yang ada saat ini harus tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang.

"Karena demand KRL KCI ini terus naik, jadi kita pastikan aspek keamanan dan keselamatan tetap terjaga. Kita harus bicara lagi dengan pihak operator mungkin opsinya tadi maksimalkan yang ada sekarang," jelasnya.

Dengan demand saat ini memang diperkirakan rangkain yang ada masih memungkinkan untuk mengatasinya. Namun, Adita mengingatkan bahwa, tren penumpang KRL ke depan diperkirakan akan terus meningkat. Hal tersebut yang harus jadi perhatian ke depannya.

Bahkan pada 2024-2025 kemungkinan pertumbuhan penumpang KRL bisa saja menyentuh hingga 2 juta perhari. Saat ini penumpang harian KRL memang masih dibawah satu juta.

Baca Juga: Yuk Intip Jadwal dan Rute KRL Solo-Jogja, Jumat 7 April 2023

"Sekarang belum sampai sejuta tapi waktu masa normal sudah sampe sejuta. Jadi itu sebenarnya antisipasi jangka panjang. Saat ini kita bisa optimalkan yang ada. Dimana saat pertumbuhan tinggi harapannya apa yang diproduksi INKA sudah bisa digunakan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto