BPOM: Ada dua vaksin Covid-19 yang sedang proses uji klinik di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain lima vaksin Covid-19 yang sedang proses registrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ada juga dua vaksin yang dalam tahap uji klinik di Indonesia. Sebelumnya vaksin Covid-19 yang sudah lolos uji klinik di Indonesia ialah vaksin Sinovac dari China.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, dua vaksin yang sedang dan akan melakukan uji klinik di Indonesia ialah vaksin dengan merk Anhui dan Genexine. Vaksin Anhui menggunakan platform subunit protein rekombinan.

Uji klinik fase 3 telah dilaksanakan di dua center klinik yaitu Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia dengan jumlah subjek yang direncanakan sebanyak 4.000 orang.


"Saya kira juga sudah rekruitmen (subjek) sudah berjalan, perkiraan uji klinik fase 3 selesai Juli 2021," kata Penny saat Raker bersama Komisi IX DPR RI pada Kamis (8/4).

Baca Juga: Ini lima vaksin Covid-19 yang sedang proses registrasi di BPOM

Adapun estimasi emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Anhui sekitar Juli sampai Agustus 2021. Kemudian diharapkan estimasi importasi sekitar Agustus 2021.

"Dengan komitmen yang sudah disampaikan suplai 10 juta dosis per bulan. Tentunya ini perlu ada lebih lanjut lagi antara BCHT Jbio, produsen vaksin Anhui dengan mungkin Biofarma sudah memulai komunikasi tersebut untuk vaksin Anhui yang sedang melakukan uji klinik di Indonesia di Unpad dan di Universitas Indonesia," jelasnya.

Selain itu ada juga PT Kalbe Farma Tbk yang bekerjasama dengan Genexine Korea. Uji klinik vaksin Genexine fase 2 dan 3 akan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang direncanakan akan dimulai pada bulan Mei dan dapat diselesaikan pada bulan Oktober 2021.

"Estimasi bisa diberikan EUA adalah sekitar November 2021 dan estimasi importasi adalah Desember 2021 dengan komitmen dua juta dosis perbulan," imbuh Penny.

Selanjutnya: Masih banyak yang ragu keamanan vaksin corona, ini efek jangka pendek dan panjangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat