JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 4.441 item produk obat ilegal dalam operasi pemberantasan farmasi ilegal pada Maret 2016. Jenis pelanggaran yang ditemukan yakni 3.953 item obat tanpa izin edar, 311 item obat yang sudah kadaluarsa, 133 item obat yang dilarang, serta 44 item obat yang dibuat tanpa kewenangan. Kepala BPOM Roy Sparringa mengatakan, lebih dari setengah produk farmasi ilegal yang ditemukan berasal dari Pulau Jawa. "Sumber-sumber obat beredar di daerah seperti di Surabaya, Jawa Timur. Beberapa obat yang dipalsukan yakni paracetamol, dexamethason dan fenilbutazon," ujar Roy di Balai BPOM, Jakarta Pusat, Senin (25/4).
BPOM: Mayoritas obat ilegal dari Pulau Jawa
JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 4.441 item produk obat ilegal dalam operasi pemberantasan farmasi ilegal pada Maret 2016. Jenis pelanggaran yang ditemukan yakni 3.953 item obat tanpa izin edar, 311 item obat yang sudah kadaluarsa, 133 item obat yang dilarang, serta 44 item obat yang dibuat tanpa kewenangan. Kepala BPOM Roy Sparringa mengatakan, lebih dari setengah produk farmasi ilegal yang ditemukan berasal dari Pulau Jawa. "Sumber-sumber obat beredar di daerah seperti di Surabaya, Jawa Timur. Beberapa obat yang dipalsukan yakni paracetamol, dexamethason dan fenilbutazon," ujar Roy di Balai BPOM, Jakarta Pusat, Senin (25/4).