BPOM: Sejak 2008 tidak ada susu yang tercemar bakteri



JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan susu formula bayi yang beredar di pasaran bebas dari kontaminasi bakteri Enterobacter Sakazaki sejak 2008 silam. Ini mengacu dari hasil pengujian yang telah dilakukan oleh lembaga tersebut.BPOM mengaku telah melakukan pengujian sejumlah sample susu formula sejak Institut Pertanian Bogor (IPB) mempublikasikan hasil penelitiannya pada 17 Februari 2008 lalu. Ketika itu, Kepala BPOM Kustantinah mengatakan, pihaknya menguji 96 sampel susu. Hasilnya, BPOM mengaku tidak menemukan satu pun susu formula yang terkontaminasi bakteri. Kemudian pengujian ini dilanjutkan pada 2009 dengan mengambil 11 sampel, di 2010 dengan 99 sampel, dan sampai Februari 2011 sudah 18 sampel. "Dari pengujian tidak ada satu pun bakteri," jelasnya, Kamis (10/2).Ada pun beberapa sampel susu formula yang diuji BPOM antara lain susu buatan dari PT Frisian Flag Indonesia, PT Mirota KSM Inc, PT Nestle Indonsia, PT Sari Husada, PT Fontera Brand Indonesia, PT Gizindo Prima Nusantara, PT Inkdofood CBP Sukses Makmur, PT Indolakto, PT Kalbe Morinaga Indonesia, PT Mead Johnson, PT Mirota KSN, PT Netania Kasih Karunia Pier, PT Nestle Manufacturing Malaysia, PT Nutricia Cuijk Holland, PT Nutricia Indonesia, PT Nutricia Indonesia Sejahtera, PT Serena Indo Pangan Industri, PT Sugizindo untuk PT Sari Husada, PT Wyeth Indonesia, PT Wyeth Nutrisional Singapore, PT Mirota KSM, Wyeth Nutritionals Ireland. Abott Laboratories, Mead Johnson Nutritition, dan Nestle Netherland.Beberapa merek susu dan makanan bayi yang diuji antara lain, Frisian Flag, Lactona, Lactogen, SGM, Anmum Infacare, Sun Baby Tomat Wortel, SUN Beras Merah, Indomilk, Chilmil, Morinaga BMT Platinum, Enfamil, Dancow, Cerelac Nestle, Bimbi Susu Formula, Nutrilon Hypo Allegenic, Anlene, Vitalac, S-26, Neosure, Pre Nan, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can