MOMSMONEY.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali meresmikan regimen vaksin Covid-19 untuk menambah amunisi booster. Kali ini, ada 2 regimen tambahan vaksin booster yang sudah mendapatkan persetujuan penggunaan. “Badan POM kembali mengeluarkan persetujuan penggunaan untuk 2 regimen booster heterolog pada vaksin Covid-19, yaitu vaksin Pfizer dosis setengah/half dose untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca serta vaksin AstraZeneca dosis setengah/half dose untuk vaksin primer Sinovac atau dosis penuh/full dose untuk vaksin primer Pfizer,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam keterangan tertulis, Senin (17/1). Penny menerangkan, pada vaksin Pfizer sebagai booster heterolog atau dengan dosis setengah untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca menunjukan hasil imunogenisitas berupa peningkatan antibodi yang tinggi pada 6-9 bulan atau 31-38 kali setelah pemberian dosis primer lengkap.
BPOM Terbitkan Persetujuaan Penggunaan 2 Regimen Tambahan untuk Vaksinasi Booster
MOMSMONEY.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali meresmikan regimen vaksin Covid-19 untuk menambah amunisi booster. Kali ini, ada 2 regimen tambahan vaksin booster yang sudah mendapatkan persetujuan penggunaan. “Badan POM kembali mengeluarkan persetujuan penggunaan untuk 2 regimen booster heterolog pada vaksin Covid-19, yaitu vaksin Pfizer dosis setengah/half dose untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca serta vaksin AstraZeneca dosis setengah/half dose untuk vaksin primer Sinovac atau dosis penuh/full dose untuk vaksin primer Pfizer,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam keterangan tertulis, Senin (17/1). Penny menerangkan, pada vaksin Pfizer sebagai booster heterolog atau dengan dosis setengah untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca menunjukan hasil imunogenisitas berupa peningkatan antibodi yang tinggi pada 6-9 bulan atau 31-38 kali setelah pemberian dosis primer lengkap.