JAKARTA. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menilai penggunaan bahan bakar nabati (BNN) atau biodiesel merupakan solusi bagi pemerintah mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak. Jika penggunaan biodiesel dapat diterapkan dalam empat bulan terakhir tahun ini saja, bisa menghemat 1,3 juta kiloliter. Dan di tahun depan kebijakan penggunaan 10% biodiesel sebagai campuran solar tersebut bisa menghemat impor hingga 4,4 juta kiloliter. "Banyak alternatif yang bisa digunakan untuk mengurangi impor BBM dan Pasokan BBM seperti penggunaan Bahan Bakar Nabati sebagai pengganti solar dan premium, jadi bukan hanya minyak saja yang dimanfaatkan. Selain itu kita dapat memanfaatkan gas alam dan listrik," ujar Unggul Priyanto Deputi Teknologi Informasi Energi dan Material, Senin (16/9) di Gedung BPPT, Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor minyak dan gas (migas) pada bulan Juli 2013 kemarin total volume impor minyak 4,67 juta ton senilai US$ 4,14 miliar.
BPPT: Biodiesel bisa pangkas impor BBM
JAKARTA. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menilai penggunaan bahan bakar nabati (BNN) atau biodiesel merupakan solusi bagi pemerintah mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak. Jika penggunaan biodiesel dapat diterapkan dalam empat bulan terakhir tahun ini saja, bisa menghemat 1,3 juta kiloliter. Dan di tahun depan kebijakan penggunaan 10% biodiesel sebagai campuran solar tersebut bisa menghemat impor hingga 4,4 juta kiloliter. "Banyak alternatif yang bisa digunakan untuk mengurangi impor BBM dan Pasokan BBM seperti penggunaan Bahan Bakar Nabati sebagai pengganti solar dan premium, jadi bukan hanya minyak saja yang dimanfaatkan. Selain itu kita dapat memanfaatkan gas alam dan listrik," ujar Unggul Priyanto Deputi Teknologi Informasi Energi dan Material, Senin (16/9) di Gedung BPPT, Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor minyak dan gas (migas) pada bulan Juli 2013 kemarin total volume impor minyak 4,67 juta ton senilai US$ 4,14 miliar.