JAKARTA. Susah bergerak. Mau ekspansi susah, eh, bank umum dan lembaga keuangan lain makin getol masuk ke pasar mereka.Itulah keluhan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menyikapi kondisi terkini. Masalah ini terungkap dalam seminar tentang peluang dan tantangan industri BPR dalam menghadapi krisis global.Ketua Perhimpunan BPR Indonesia (Perbarindo) Jakarta dan sekitarnya Hiras Lumban Tobing mengatakan kegiatan mereka makin susah seiring banyaknya bank yang membuka unit layanan mikro. Di sisi lain, BPR kesulitan untuk sekadar membuka kantor cabang yang bisa memberi kredit. "Kami harap Bank Indonesia bisa merelaksasi aturan ini," kata Hiras.Selama ini, industri keuangan mikro hanya menjadi ajang bancakan BPR dan BRI unit desa. Kini beberapa bank umum sudah membuat kendaraan khusus untuk mereguk madu bisnis keuangan mikro.Sebagai contoh, bank Danamon yang memiliki DSP dan Adira. Selain itu, bank mandiri sudah membuka unit layanan mikro. Ada pula lembaga keuangan bukan bank, PT Permodalan Nasional Madani dengan ULAM.Deputi direktur DKBU BI Chairil Anwar mempersilakan BPR mengajukan usulan tersebut secara resmi ke BI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News BPR Ingin BI Permudah Pembuatan Kantor Kas
Oleh: Arief Ardiansyah
Selasa, 28 Oktober 2008 10:48 WIB
BERITA TERKAIT
Internasional
Penurunan Harga Perumahan Inggris Tembus Angka Dua Digit
Investasi
Kasus Subprime Seret IHSG Menuju 1.700
Keuangan
BPR Mulai menawarkan Banccasurance
Keuangan
BPR Bersiap Mengucurkan KUR
Keuangan