JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ingin mengubah nama yang selama ini diusungnya menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Menurut Ketua DPP Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Tjuk Supriarto, nama BPR selama ini memberikan dampak psikologis pada masyarakat terkait pengumpulan dana pihak ketiga (DPK). "Dengan nama perkreditan, mereka mengira bank ini hanya untuk mengambil kredit, bukan untuk mengumpulkan tabungan dan deposito," cetus Tjuk. Selain itu, Direktur Utama UKM Center FEUI Nining Soesilo bilang, selama ini juga ada anggapan kalau BPR merupakan rentenir dalam bentuk bank.
BPR ingin ganti nama
JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ingin mengubah nama yang selama ini diusungnya menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Menurut Ketua DPP Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Tjuk Supriarto, nama BPR selama ini memberikan dampak psikologis pada masyarakat terkait pengumpulan dana pihak ketiga (DPK). "Dengan nama perkreditan, mereka mengira bank ini hanya untuk mengambil kredit, bukan untuk mengumpulkan tabungan dan deposito," cetus Tjuk. Selain itu, Direktur Utama UKM Center FEUI Nining Soesilo bilang, selama ini juga ada anggapan kalau BPR merupakan rentenir dalam bentuk bank.