BPR Karinamas Permai bukukan kenaikan laba 41%



JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karinamas Permai di semester I tahun ini mengalami peningkatan laba bersih sebesar 41,14% dibanding semester I tahun lalu (YoY). Capaian ini sebetulnya mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan perolehan laba bersih di semester I tahun lalu dibanding semester I 2012.

Menurut Rudy Wijaya, Direktur Utama BPR Karinamas Permai, laba bersih yang diperoleh pada akhir Juni 2014 sebesar Rp 988 juta. Jumlah ini menujukan peningkatan dibandingkan laba bersih di akhir Juni 2013 sebesar Rp 700 juta. “Sebetulnya pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu,” kata Rudy saat dihubungi KONTAN, Senin, (4/8).

Sayangnya Rudy tak ingat berapa besar pertumbuhan laba BPR Karinamas Permai di semester I tahun lalu.


Kondisi ini tak lepas dari melambatnya penyaluran kredit di semester I tahun ini dibanding semester I tahun lalu. Hingga akhir Juni 2014, total kredit yang disalurkan BPR yang terletak di kawasan Bekasi Barat, Jawa Barat, sudah mencapai Rp 17 miliar. Meningkat 9,67% dibandingkan akhir Juni 2013 yang mencapai Rp 15,5 miliar.

“Melambatnya penyaluran kredit kami disebabkan sektor usaha mikro masih banyak berhati-hati membaca situasi politik dengan adanya pemilu 2014 serta perkembangan kondisi ekonomi nasional,” ujar Rudy.

Adapun total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BPR Karinamas Permai pada Juni 2014 mencapai Rp 7,7 miliar. Tumbuh 60,41% dibandingkan DPK di bulan Juni 2013 sebesar Rp 4,8 miliar. Sedangkan total aset BPR Karinamas Permai pada Juni 2014 mencapai Rp 27 miliar. Tumbuh 22,27% dibandingkan total aset di bulan Juni 2013 yang mencapai Rp 22 miliar.

Di akhir tahun ini, BPR Karinamas Permai menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,8 miliar. Agar target ini tercapai, BPR Karinamas Permai menargetkan penyaluran kredit, terutama kredit mikro, mencapai Rp 22 miliar.

“Kami optimis ini bisa tercapai karena situasi ekonomi dan politik akan membaik di semester II 2014,” pungkas Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan