BPR Kredit Mandiri Indonesia Siap-siap untuk Melakukan IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BPR Kredit Mandiri Indonesia (KMI) tengah berancang-ancang untuk melakukan initial public offering (IPO). Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan gencar melakukan rebranding. 

Direktur Utama BPR KMI Andy Ang mengatakan, persiapan untuk melantai di bursa saham dilakuan dengan rebranding melalui perubahan logo dan aktivitas brand awareness KMI serta memperkuat ekspansi bisnis ke beberapa wilayah di Indonesia. 

"Langkah itu kami lakukan sembari menunggu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) disahkan. Dengan berbagai langkah dan strategi yang telah dirancang, BPR KMI optimis bakal terjadi peningkatan pesat di 2024,” kata Andy Ang dalam keterangan resminya, Kamis (16/4).


Undang-undang P2SK memang telah memperluas kewenangan industri BPR. Salah satunya dengan memperbolehkan BPR mencari pendanaan lewat IPO.

OJK telah merancang aturan turunan dari UU P2SK tersebut. Dalam ranacangan yang telah diterbitkan, OJK menetapkan syarat BPR yang bisa melakukan IPO, yaitu modal intinya minimal Rp 80 miliar. 

Per September 2023, BPR KMI tercatat memiliki modal dasar sebesar Rp 200 miliar. Aset bank ini tercatat mencapai Rp 674,3 miliar dengan oustanding kredit sebesar Rp 464,8 miliar. 

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, BPR KMI telah mengantongi laba bersih sebesar Rp 20,68 miliar, tumbuh 26,8% secara tahunan dari Rp 16,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Capaian itu didukung oleh kenaikan pendapatan bunga dari Rp 85,3 miliar menjadi Rp 106,7 miliar.

Baca Juga: OJK Beberkan Upaya Penguatan BPR/BPRS

BPR ini dikendalikan oleh Yan Peter Wangkar dengan kepemilikan saham sebesra 86%. Sisanya dimililiki Melvin Wangkar 6,9%, Melivia Wangkar 6,9% dan Andy 0,2%.

Selain itu, BPR KMI juga gencar melakukan digitalisasi produk dan layanan seiring dengan tren pemanfaatan teknologi informasi bagi aktivitas perbankan di era digital. “Kita sedang lakukan digitalisasi operasional kerja secara keseluruhan, termasuk penyiapan Mobile Banking KMI dan proses sertifikasi ISO 27001,” ungkap Andy. 

Adapun terkait situasi Indonesia yang tengah dalam tahun politik, Andy mengaku optimis rencana bisnis KMI akan berjalan dengan baik. Apalagi kinerja bisnis KMI di tahun 2023 ini sangat baik dan menunjukan peningkatan yang signifikan.

“Kami sangat optimis ke depan kita akan semakin baik. Saat ini Asset KMI  tercatat meningkat hingga 24,22%, net profit meningkat 26,38% dan ekuitas naik 23,6%. KMI berada di kelompok Usaha (KU) 3 dengan modal di atas Rp 100 miliar," jelas Andy Ang.

Luncurkan Logo Baru

BPR KMI baru-baru ini telah melakukan launching logo baru yang tampil lebih modern. Strategi ini diharapan dapat meningkatkan brand awareness sehigga perusahaan semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Andy Ang menjelaskan, logo lama dengan filosofi "Helping Hand” dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman. "sekarang kita ubah menjadi “Point Of Solution”. Dimana tampilan logo baru ini lebih modern dan elegan,” paparnya.

Untuk memperkenalkan logo baru tersebut, pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan guna mendekatkan diri kepada masyarakat, seperti merubah aktivitas media sosial dengan penjualan gula dan minyak seharga Rp 10.000,.

Baca Juga: Manipulasi Laporan Keuangan Marak Terjadi di Industri BPR, Ini Akibatnya

Kegiatan promosi ini dikemas dalam Program SERBU KMI, yang dilakukan di sejumlah titik Kantor Cabang dan Kas BPR KMI.

Dalam tiga bulan ke depan Andy Ang menargetkan brand awareness masyarakat terhadap Kredit Mandiri Indonesia dapat semakin meningkat. Sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja bisnis baik bagi internal maupun eksternal perusahaan. 

Selain itu, perubahan logo juga juga diharapkan  membawa perubahan nyata ke arah yang lebih baik.

Sementara media sosial BPR KMI, saat ini sudah mengalami peningkatan traffic dan impression hingga lebih dari 300%. 

“Kami sangat optimis, BPR KMI ke depan akan semakin baik. Logo baru ini menjadi momentum untuk memberikan pelayanan dan kinerja yang lebih baik secara terus menerus tanpa henti." pungkas Andy Ang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk