KENDARI. Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto, mengatakan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) siap menjadi pilar pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Karena itu, BPR akan terus berperan sebagai pilar ekonomi UKM daerah. Sehingga perlu diberikan apresiasi dan penghargaan tertinggi kepada BPR di Indonesia," kata Joko Suyanto, pada Rakernas dan Seminar Nasional Perbarindo, di Kendari, Senin (19/10).

Joko mengatakan, ke depan perlunya reorientasi BPR terhadap bisnis perkreditan. Dalam skala pembiayaan tertentu maka bank umum harus bermitra dengan BPR.

"Kemudian juga kami berharap melalui jaringan outlet atau jaringan BPR yang ada dari Aceh sampai Papua, dijadikan salah satu saluran atau alat distribusi bagi pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat," katanya.

Joko juga berharap masyarakat harus menghilangkan stigma bahwa BPR adalah tempat pencarian kredit ketimbang menabung. Nasabah masih enggan menabung di BPR. 

"Banyak kasus di masyarakat saat ingin melakukan kredit datang ke BPR, tetapi saat menyimpan uang pergi ke bank umum. Rata-rata tabungan dari rekening nasabah BPR bermain di angka satu juta rupiah. Itupun menyimpan hari Senin, tarik hari Kamis," katanya.

Dengan demikian, Joko berharap ke depan BPR juga dilibatkan dalam sistem pembayaran kesejahteraan di masyarakat, kemudian akan memodernisasi pelayanan BPR harus memenuhi permintaan masyarakat. (Suparman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia