JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sleman berhasil meraih pertumbuhan laba sebesar 34% tahun lalu. Faktor utamanya adalah pertumbuhan kredit yang didominasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang masih pesat.Menurut Muhammad Sigit, Direktur Utama BPR Sleman, hingga tahun lalu, laba yang berhasil diperoleh mencapai Rp 11,23 miliar. "Ini berkat keseriusan kami meningkatkan penyaluran kredit yang menyasar pelaku UMKM dengan bunga sangat terjangkau. Sebab potensi bisnis UMKM di Kabupaten Sleman masih sangat besar," kata Sigit saat dihubungi KONTAN, Kamis, (13/2).Sedangkan total aset BPR Sleman mencapai Rp 432,20 miliar, tumbuh 20% secara year on year (YoY). Kemudian volume penyaluran kredit mencapai Rp 336,38 miliar, tumbuh 21% secara YoY. Terakhir penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 295,79 miliar, tumbuh 25% secara YoY.Tahun ini, BPR milik Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan fokus memodernisasi produk tabungan. Salah satunya merealisasikan penyediaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk memberi kemudahan bagi nasabah melakukan transaksi keuangan di BPR Sleman. "Kami akan kerjasama dengan salah satu bank nasional terkemuka. Tapi siapa, belum bisa dipublikasikan sekarang," pungkas Sigit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BPR Sleman raih pertumbuhan laba 34% tahun lalu
JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sleman berhasil meraih pertumbuhan laba sebesar 34% tahun lalu. Faktor utamanya adalah pertumbuhan kredit yang didominasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang masih pesat.Menurut Muhammad Sigit, Direktur Utama BPR Sleman, hingga tahun lalu, laba yang berhasil diperoleh mencapai Rp 11,23 miliar. "Ini berkat keseriusan kami meningkatkan penyaluran kredit yang menyasar pelaku UMKM dengan bunga sangat terjangkau. Sebab potensi bisnis UMKM di Kabupaten Sleman masih sangat besar," kata Sigit saat dihubungi KONTAN, Kamis, (13/2).Sedangkan total aset BPR Sleman mencapai Rp 432,20 miliar, tumbuh 20% secara year on year (YoY). Kemudian volume penyaluran kredit mencapai Rp 336,38 miliar, tumbuh 21% secara YoY. Terakhir penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 295,79 miliar, tumbuh 25% secara YoY.Tahun ini, BPR milik Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan fokus memodernisasi produk tabungan. Salah satunya merealisasikan penyediaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk memberi kemudahan bagi nasabah melakukan transaksi keuangan di BPR Sleman. "Kami akan kerjasama dengan salah satu bank nasional terkemuka. Tapi siapa, belum bisa dipublikasikan sekarang," pungkas Sigit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News