Lemahnya nilai tukar rupiah membuat sejumlah industri harus mengambil langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan orang pegawai. Kriteria pegawai yang terkena PHK kebanyakan berasal dari sektor formal. Hal ini diutarakan oleh Sasmito hadi Wibowo, Senin (14/9) di acara Sensus Ekonomi 2016, Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta. "Para korban PHK umumnya terjadi di sektor formal. Dan mereka lari ke sektor informal, seperti Gojek. Secara tidak langsung menyerap tenaga PHK untuk bekerja di sana," ujar Sasmito, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS. Menurut Sasmito, pemerintah harus mengembangkan sektor-sektor informal lebih kreatif. Sebab, biasanya sektor informal menjadi tempat para pekerja yang terkena PHK untuk transit sementara.
BPS: Atasi PHK, butuh sektor informal kreatif
Lemahnya nilai tukar rupiah membuat sejumlah industri harus mengambil langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan orang pegawai. Kriteria pegawai yang terkena PHK kebanyakan berasal dari sektor formal. Hal ini diutarakan oleh Sasmito hadi Wibowo, Senin (14/9) di acara Sensus Ekonomi 2016, Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta. "Para korban PHK umumnya terjadi di sektor formal. Dan mereka lari ke sektor informal, seperti Gojek. Secara tidak langsung menyerap tenaga PHK untuk bekerja di sana," ujar Sasmito, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS. Menurut Sasmito, pemerintah harus mengembangkan sektor-sektor informal lebih kreatif. Sebab, biasanya sektor informal menjadi tempat para pekerja yang terkena PHK untuk transit sementara.