JAKARTA. Seharusnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data kemiskinan terbaru untuk periode Maret 2015 pada hari ini (1/7). Namun karena BPS menambah sampel penghitungan rumah tangga, rilis terbaru kemiskinan akan dilakukan pada bulan depan. Kepala BPS Suryamin mengatakan BPS menambah sampel penghitungan menjadi 300.000 rumah tangga dari sebelumnya 75.000 ribu rumah tangga. Alasan BPS melakukan hal ini adalah untuk membuat data kemiskinan Indonesia semakin akurat dengan keadaan yang sebenarnya. Dengan mengambil 75.000 sampel BPS hanya menjangkau level nasional dan propinsi. "Sekarang sampai ke level kabupaten kota," ujarnya, Rabu (1/7). Maka dari itu BPS membutuhkan waktu yang lebih lama.
BPS batal umumkan data kemiskinan hari ini
JAKARTA. Seharusnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data kemiskinan terbaru untuk periode Maret 2015 pada hari ini (1/7). Namun karena BPS menambah sampel penghitungan rumah tangga, rilis terbaru kemiskinan akan dilakukan pada bulan depan. Kepala BPS Suryamin mengatakan BPS menambah sampel penghitungan menjadi 300.000 rumah tangga dari sebelumnya 75.000 ribu rumah tangga. Alasan BPS melakukan hal ini adalah untuk membuat data kemiskinan Indonesia semakin akurat dengan keadaan yang sebenarnya. Dengan mengambil 75.000 sampel BPS hanya menjangkau level nasional dan propinsi. "Sekarang sampai ke level kabupaten kota," ujarnya, Rabu (1/7). Maka dari itu BPS membutuhkan waktu yang lebih lama.
BERITA TERKAIT
Nasional
