JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat belanja pemerintah berupa perjalanan dinas menjadi salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun ini. BPS mencatatkan, penyerapan belanja pemerintah tumbuh sebesar 12,6% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya."Secara year on year kontribusi pengeluaran pemerintah sebesar 0,3%," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Slamet Sutomo, Jumat (5/11).Selain belanja pemerintah, Slamet menuturkan, ekspor dan dan jasa barang turut mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal III. Kontribusi ekspor dan jasa barang tersebut mencapai 4,9%. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi juga bersumber dari pengeluaran konsumsi rumah tangga yang kontribusinya sebesar 2,9%. Kemudian kontribusi selanjutnya berasal dari pembentukan modal tetap bruto 2,1%, pengeluaran pemerintah 0,3% sementara kontribusi impor barang dan jasa sebesar 3,6%. Slamet Sutomo menambahkan struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada kuaertal III 2010 ini masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 57,6%. Kemudian diikuti Pulau Sumatera sebesar 23,7%, Kalimantan 9,2%, dan Sulawesi 4,6%. "Sisanya 4,9% di pulau-pulau lainnya," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BPS: Belanja pemerintah dukung pertumbuhan ekonomi

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat belanja pemerintah berupa perjalanan dinas menjadi salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun ini. BPS mencatatkan, penyerapan belanja pemerintah tumbuh sebesar 12,6% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya."Secara year on year kontribusi pengeluaran pemerintah sebesar 0,3%," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Slamet Sutomo, Jumat (5/11).Selain belanja pemerintah, Slamet menuturkan, ekspor dan dan jasa barang turut mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal III. Kontribusi ekspor dan jasa barang tersebut mencapai 4,9%. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi juga bersumber dari pengeluaran konsumsi rumah tangga yang kontribusinya sebesar 2,9%. Kemudian kontribusi selanjutnya berasal dari pembentukan modal tetap bruto 2,1%, pengeluaran pemerintah 0,3% sementara kontribusi impor barang dan jasa sebesar 3,6%. Slamet Sutomo menambahkan struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada kuaertal III 2010 ini masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 57,6%. Kemudian diikuti Pulau Sumatera sebesar 23,7%, Kalimantan 9,2%, dan Sulawesi 4,6%. "Sisanya 4,9% di pulau-pulau lainnya," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News