BPS Belum Bisa Pastikan Dampak Boikot Produk Israel ke Perdagangan RI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramai aksi boikot  yang digaungkan di media sosial terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Ini sehubungan dengan agresi Israel ke Palestina yang belum mereda. 

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, belum memiliki data terkait pengaruh aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel ini ke perdagangan internasional Indonesia. 

"Kami belum bisa menjawab, perlu ada kajian khusus terkait hal ini," terang Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Rabu (15/11). 


Baca Juga: Seruan Boikot Produk Pro Israel Berdampak pada Penurunan Penjualan Ritel 3%-4%

Pudji mengungkapkan, mungkin saja dampak dari boikot produk tersebut mungkin mulai terlihat pada data perdagangan internasional Indonesia pada bulan November 2023. 

Meski demikian, Pudji menyebut, kontribusi ekspor Indonesia ke Israel maupun kontribusi impor non migas dari Israel hingga Oktober 2023 tak terlalu besar. 

Dari Januari 2023 hingga Oktober 2023, kontribusi ekspor Indonesia ke Israel hanya sekitar 0,07% terhadap total ekspor. 

Sedangkan kontribusi impor non migas dari Israel ke Indonesia cuma sebesar 0,011% dari total impor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat