BPS catat nilai tukar petani April 2019 turun 0,49%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) April 2019 turun 0,49% secara bulanan. Sejak awal tahun 2019, NTP memang terus mengalami penurunan.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan hampir semua subsektor mengalami penurunan kecuali holtikultura. Penurunan paling besar terjadi pada subsektor tanaman pangan yang turun 1,21%.

"Penyebab utamanya ini masih musim panen raya jadi harga gabah jatuh. Untuk holtikultura meningkat karena ada kenaikan harga bawang merah," jelas Suhariyanto, Kamis (2/5). Sedangkan nilai usaha tukar petani cenderung lebih stabil.


Suhariyanto menjelaskan di tingkat petani harga gabah kering panen memang turun cukup tajam yakni 5,37% secara bulanan atau turun 4,37% secara tahunan. Sedangkan harga gabah kering giling juga ikut turun 7,29% secara bulanan atau 2,21% secara tahunan.

"Ketika harga gabah di petani turun maka harga beras dipenggilingan juga mengalami penurunan," imbuh Suhariyanto.

Harga beras premium di penggilingan turun 3,56% secara bulanan atau 0,63 secara tahunan, sedangkan kualitas medium turun 4,30% secara bulanan atau 0,83% secara tahunan, dan kualitas rendah turun 3,61% secara bulanan atau 0,61% secara tahunan.

"Kalau kita gabungkan di level konsumen, urutannya gabah di petani secara bulanan turun 5,37%, di penggilingan turun 4,30%, grosir turun 0,87% dan eceran turun 1,34%. Ini menguntungkan konsumen," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto