KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan pertanian tanaman pangan terkontraksi semakin dalam pada kuartal I-2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan lapangan usaha tersebut di level kontraksi 10,31% yoy. Ini melanjutkan kontraksi pada kuartal I-2019 yang sebesar 5,93% yoy. Baca Juga: BPS: Sekitar 42 juta penduduk sudah mengisi sensus penduduk (SP) online
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, kontraksi pertanian tanaman pangan disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor perubahan cuaca yang ekstrim di awal tahun serta pergeseran periode panen raya. "Panen raya di tahun lalu jatuh pada bulan Maret atau di kuartal I. Sementara di tahun ini, panen raya terjadi di bulan April atau di kuartal kedua," kata Suhariyanto, Selasa (5/5) via video conference. Kontraksi lapangan usaha ini menjadi salah satu sebab laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi lebih rendah dari kuartal pertama tahun lalu, yaitu dari 1,82% yoy menjadi 0,02% yoy di kuartal I-2020.