KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan potensi luas panen Januari-April di tahun 2021 ini sekitar 4,86 juta ha. Potensi luas panen ini lebih tinggi dari tahun lalu. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, angka potensi luas panen ini didasarkan atas pengamatan luas panen di akhir Januari 2021 yang sudah terealisasi sebesar 413.090 ha. "Untuk Februari, Maret dan April belum realisasi, sehingga bisa terjadi angka tersebut akan berubah. Tetapi potensi ini perlu kita amati supaya kita bisa membuat perencanaan yang lebih baik," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (1/3).
Adapun, potensi luas panen tersebut lebih tinggi 26,53% dari luas panen Januari-April 2020 yang seluas 3,84 juta ha dan lebih tinggi 6,86% dari realisasi luas panen di Januari-April 2019 yang seluas 4,55 juta ha.
Baca Juga: BPS catat luas panen padi 2020 mencapai 10,66 juta hektare Suhariyanto juga menjelaskan, potensi luas panen padi di Januari-April 2021 ini sangat baik. Meski biasanya terdapat selisih cukup tinggi antara angka potensi dan realisasi secara bulanan, tetapi bila dilihat kumulatif secara subround pada Januari-April, biasanya angka tersebut tidak terlalu berubah. Meski begitu, Suhariyanto pun mengatakan terdapat hal-hal yang perlu diwaspadai, yakni curah hujan yang tinggi. Menurutnya, curah hujan yang tinggi bisa memunculkan ancaman gagal panen serta adanya banjir. Dia pun menyoroti beberapa daerah yang sudah mengalami banjir dalam beberapa waktu terakhir. "Jadi mari kita semua berharap supaya dampak cuaca tidak terlalu buruk sehingga angka potensi ini menjadi realisasi sehingga produksi padi terjaga dan harga tetap stabil," ujarnya. Adapun, BPS juga mengatakan potensi produksi padi atau gabah kering giling (GKG) di Januari-April 2021 sebesar 25,37 juta ton. Angka ini meningkat 26,88% dari produksi padi di Januari-April 2020 yang sebenar 19,99 juta ton dan meningkat 6,70% dari produksi padi Januari-April 2019 yang sebesar 23,78 juta ton.
Baca Juga: Pelatihan pengubinan komoditas hortikultura cabai dan bawang Merah Mengingat angka ini merupakan angka potensi berdasarkan pengamatan dari Januari, Suhariyanto menjelaskan, angka potensi produksi padi pada 2021 ini masih akan bergerak seiring dengan realisasi yang dilakukan di Februari hingga April.
Dia juga mengatakan, potensi produksi padi Januari-April ini pun masih didasarkan atas produktivitas padi di Januari-April 2020. Adapun, bila melihat dari sisi potensi produksi beras di Januari-April 2021, diperkirakan produksi berasnya sekitar 14,54 juta ton atau lebih tinggi dari Januari-April 2020 yang sebesar 11,46 juta ton dan Januari-April 2019 yang sebesar 13,63 juta ton. "Kembali, angka potensi ini angka sementara, realisasinya bisa berubah sangat tergantung pada dampak cuaca pada produksi kita," ujar Suhariyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli