KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan pada September 2019, rupanya kembali ke tren defisit setelah sempat surplus pada Agustus 2019. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada bulan tersebut mengalami defisit sebesar US$ 0,16 miliar atau US$ 160 juta. Sementara secara akumulasi dari bulan Januari 2019 - September 2019, neraca perdagangan juga tetap mengalami defisit US$ 1,9 miliar. Meski begitu, defisitnya cenderung menipis dari periode yang sama pada tahun 2018. Menurut Kepala BPS Suhariyanto, defisit neraca perdagangan ini masih disebabkan oleh kinerja ekspor yang masih tidak ekspansif. Hal ini disebabkan oleh perekonomian global yang masih tidak pasti sebagai imbas dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).
BPS: Defisit neraca perdagangan disebabkan kinerja ekspor yang kurang ekspansif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan pada September 2019, rupanya kembali ke tren defisit setelah sempat surplus pada Agustus 2019. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada bulan tersebut mengalami defisit sebesar US$ 0,16 miliar atau US$ 160 juta. Sementara secara akumulasi dari bulan Januari 2019 - September 2019, neraca perdagangan juga tetap mengalami defisit US$ 1,9 miliar. Meski begitu, defisitnya cenderung menipis dari periode yang sama pada tahun 2018. Menurut Kepala BPS Suhariyanto, defisit neraca perdagangan ini masih disebabkan oleh kinerja ekspor yang masih tidak ekspansif. Hal ini disebabkan oleh perekonomian global yang masih tidak pasti sebagai imbas dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).